Lucid Dream, dalam istilah yang sederhana, bisa diartikan
sebagai keadaan dimana seseorang menyadari bahwasanya ia sedang bermimpi.
Istilah ini diciptakan oleh Frederik Willem van Eden, seorang psikiater dan
penulis berkebangsaan Belanda. Kesadaran ini dapat berkisar dari kesadaran yang
sangat samar bahwa mimpi tersebut bukanlah kenyataan sampai kesadaran sebagai
perluasan kesadaran ketika seorang tersebut terjaga.
Meski
hanya menjadi perhatian masyarakat umum dalam beberapa dekade terakhir, Lucid
Dream bukanlah penemuan modern. Sebuah surat yang ditulis oleh St Augustine of
Hippo pada 415 M mengacu pada Lucid Dream. Pada abad ke-8, Orang Buddha di Tibet
dan Bonpo telah mempraktekkan bentuk Dream Yoga yang dilakukan untuk
mempertahankan kesadaran saat berada dalam mimpi. Sistem ini secara luas
dibahas dan dijelaskan dalam buku "Dream Yoga and the Practice of Natural
Light".
Apa
yang dapat pemimpi lakukan dengan Lucid Dreamnya mencerminkan kecenderungan
pribadi dan tingkat keterampilan yang didapatkan melalui pengalaman dan
latihan. Meskipun seorang pemimpi Lucid Dream dapat mempengaruhi struktur,
karakter, jalan cerita mimpi dan lain-lain tentang mimpinya, hal ini bukanlah
sesuatu yang bisa dianggap sebagai bakat yang dimana Lucid Dream dapat
memberikan pemimpi apa yang ia inginkan menjadi terwujud dalam mimpinya
tersebut.
Seorang
yang telah berpengalaman mengalami Lucid Dream (yang lebih sering mengalami
Lucid Dream daripada tidak) akan terus menghadapi tantangan psikologis dan
perkembangan dalam mimpinya tersebut. Mimpi yang menyenangkan dan menyedihkan,
yang mudah dan sulit, yang indah dan mengerikan, semuanya terjadi sebanyak yang
mereka alami pada saat berada di mimpi biasa (bukan Lucid Dream). Tetapi,
berbeda dengan mimpi biasa yang diisi dengan seluk-beluk rumit dari pikiran
bawah sadar mereka, seorang pemimpi Lucid Dream memiliki kesempatan untuk
secara sadar mengeksplorasi mimpinya.
Lucid
Dream biasanya terjadi ketika seseorang di tengah-tengah mimpi biasa dan
tiba-tiba ia menyadari bahwa ia sedang berada dalam mimpi. Orang tersebut
kemudian dikatakan menjadi ‘lucid’ (jernih), dan dapat memasukkan satu
dari banyak tingkat kejernihan. Pada tingkat terendah, pemimpi mungkin akan
secara samar-samar menyadari bahwa ia sedang bermimpi, tetapi ia tidak dapat
berpikir dengan cukup rasional untuk menyadari bahwa peristiwa/orang
lain/tindakan dalam mimpi adalah tidak nyata/tidak menimbulkan dampak apapun
terhadapnya. Pada tingkat tertinggi, sang pemimpi menyadari sepenuhnya bahwa ia
sedang tidur, dan dapat memiliki kontrol penuh atas tindakannya di dalam
mimpi.
Namun,
dengan mental yang rendah yang mempengaruhi keputusan anda, keputusan anda
dapat menjadi bias yang tidak dengan pendapat anda, tetapi oleh otak anda. Anda
dapat mengendalikan mimpi anda menggunakan metode Lucid Dream berikut.
1.
Pada Siang Hari, Berulang Kali Bertanya “Apakah Aku Bermimpi?”
Dan
lakukan hal ini kapanpun anda ingat. Dengan latihan yang cukup, secara otomatis
anda akan mengingatnya selama impian anda dan anda akan melakukannya dalam
mimpi anda tersebut.
2.
Buatlah Sebuah Buku Catatan (Jurnal) Mimpi
Ini
mungkin langkah yang paling penting menuju Lucid Dream. Letakkanlah jurnal
mimpi dekat dengan tempat tidur anda di malam hari, dan tuliskan mimpi anda di
dalamnya segera setelah anda bangun. Atau anda dapat menggunakan alat perekam
jika anda lebih mudah untuk mengulangi menceritakan impian anda dengan suara anda.
Hal ini membantu anda mengenali elemen umum mimpi anda (orang-orang dari masa
lalu anda, tempat-tempat tertentu, dan lain-lain), dan juga memberitahu otak
anda bahwa anda benar-benar ingin untuk mengingat mimpi anda.
3.
Pelajari Waktu Terbaik Untuk Mendapatkan Lucid Dream Dengan menjadi sadar akan jadwal tidur anda,
anda dapat mengatur pola tidur anda untuk membantu memicu Lucid Dream.
- Studi sangat menyarankan bahwa tidur beberapa jam setelah anda bangun di pagi hari adalah waktu yang paling umum untuk mendapatkan Lucid Dream.
- Lucid Dream berkaitan erat dengan tidur REM. Tidur REM lebih banyak dijumpai sebelum seseorang benar-benar terbangun dari tidurnya. Hal ini berarti Lucid Dream paling sering terjadi tepat sebelum anda bangun.
- Mimpi biasanya berlangsung dalam siklus 60 menit selama tidur. Jika anda berusaha mengingat mimpi anda, mungkin akan sangat membantu jika anda mencoba untuk membangunkan diri selama salah satu siklus ini (mimpi terputus biasanya lebih sering kita ingat).
4. Cobalah Teknik MILD (Mnemonic Induction Of Lucid Dreaming)
- Atur alarm untuk membangunkan Anda 4.5, 6, atau 7.5 jam setelah anda tertidur.
- Ketika anda dibangunkan oleh alarm anda, cobalah untuk mengingat mimpi anda sebanyak mungkin yang anda bisa.
- Bila anda pikir anda telah mengingat sebanyak mungkin yang anda bisa, kembalilah ke tempat tidur anda, bayangkanlah bahwa anda berada dalam mimpi anda sebelumnya, dan menjadi sadar bahwa anda sedang bermimpi. Katakan pada diri sendiri, “aku akan menyadari bahwa aku bermimpi”, atau kata-kata yang lain yang serupa. Lakukan ini sampai anda berpikir bahwa ia telah ‘meresap masuk’ ke dalam pikiran anda. Lalu segera pergi tidur.
- Jika pikiran-pikiran lain mucul ketika anda mencoba untuk tertidur kembali, ulangi membayangkan mimpi anda. Jangan khawatir jika hal itu menghabiskan waktu yang lama. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin besar bayangan tersebut akan ‘meresap’, dan semakin besar kemungkinan anda akan mendapatkan Lucid Dream.
5. Lakukan Teknik WBTB (Wake Back To Bed)
Ini
adalah teknik yang biasanya paling berhasil dibandingkan teknik yang lainya.
- Pergi tidur.
- Atur alarm sampai 5 jam setelah anda tertidur.
- Setelah anda bangun, tetaplah terjaga selama kira-kira satu jam dengan pikiran anda terfokus pada Lucid Dream dan Lucid Dream saja.
- Tidurlah kembali menggunakan teknik MILD.
6. Cobalah Teknik WILD (Wake Initiated Lucid Dream) Pada dasarnya adalah bahwa ketika anda tertidur anda membawa kesadaran anda dari saat anda bangun langsung menuju tidur REM dan anda memulainya sebagai sebuah Lucid Dream.
- Cara termudah untuk mencoba teknik ini adalah jika anda mengambil tidur siang atau anda hanya tidur selama 3-7 jam.
- Cobalah untuk bermeditasi dalam keadaan tenang tapi terfokus. Anda dapat mencoba menghitung napas, membayangkan anda tengah naik / turun tangga, terjatuh kedalam sistem tata surya, berada di daerah yang kedap suara yang tenang, dan lain-lain.
- Mendengarkan Theta binaural beats untuk jumlah waktu tertentu akan dengan mudah akan menempatkan anda ke tidur REM.
7. Lakukan Teknik Diamond Method Of Meditation
Ketika
seseorang bermeditasi, mencoba untuk membayangkan hidup anda, baik kehidupan
terjaga maupun mimpi sebagai sisi pada berlian. Maksudnya di sini adalah mulai
untuk mengenali kehidupan yang terjadi sekaligus. Hal ini hanya ‘persepsi’ kita
yang mengatur drama kita menjadi linier atau ‘waktu’. Jadi seperti sebuah
berlian, masing-masing sisi jika dilihat sebagai pengalaman individu, masih
terjadi pada saat yang sama juga. Metode ini juga dikenal sebagai Penglihatan
Jarak Jauh.
8.
Melibatkan Diri Ke Dalam Subjek Lucid Dream
Sebagai
contoh, anda dapat melihat di situs web tentang Lucid Dream (termasuk ketika
anda membaca artikel BerbagaiHal ini), menonton film dengan tema Lucid
Dream (misalnya Waking Life, Vanilla Sky, Inception), membaca buku tentangnya,
dan lain-lain.
9.
Coba Menandai "B" (Yang Berarti "Bangun") Di Telapak Tangan
Setiap
kali Anda melihat "B" selama anda terjaga, tentukan apakah anda
bangun atau tertidur. Akhirnya, ketika anda melihat "B" dalam tidur
anda dan anda mendapatkan Lucid Dream.
10.
Biasakan Melakukan Pemeriksaan Kenyataan
Lakukan
setidaknya tiga pemeriksaan kenyataan setiap kali sesuatu tampak luar biasa,
sangat membuat frustasi, atau tidak masuk akal, dan kebiasaan ini akan terbawa
masuk ke mimpi anda. Dalam mimpi, hal ini akan memberitahu anda bahwa anda
sedang tidur, dan yang paling penting, memungkinkan anda mendapatkan Lucid
Dream. Dalam rangka mengingat untuk melakukan pemeriksaan kenyataan dalam
mimpi, anda perlu membuat kebiasaan melakukan pemeriksaan kenyataan dalam
kehidupan nyata. Salah satu cara untuk melakukan pemeriksaan kenyataan adalah
untuk mencari ‘tanda-tanda mimpi’ (elemen yang sering terjadi selama impian
anda, cari ini dalam jurnal mimpi anda), atau hal-hal yang biasanya tidak ada
dalam kehidupan nyata, dan kemudian lakukan pemeriksaan kenyataan. Ketika
tindakan-tindakan ini menjadi kebiasaan, seseorang akan mulai melakukannya
dalam mimpinya, dan bisa sampai pada kesimpulan bahwa dia sedang bermimpi.
Sering melakukan pemeriksaan ternyata mampu menstabilkan mimpi. Hal ini juga
dikenal sebagai DILD (Dream Induced Lucid Dreams). Beberapa taktik meliputi:
- Melihat jam untuk melihat apakah ia tetap konstan
- Melihat teks, memalingkan muka, dan kemudian menoleh kembali untuk melihat apakah ia telah berubah
- Membalik sebuah tombol lampu
- Melihat di cermin (gambar anda akan paling sering muncul buram atau tidak muncul sama sekali dalam mimpi). Namun, sosok anda dapat mengerikan di dalam cermin, menakutkan anda menjadi mimpi buruk bagi anda.
- Menjepit hidung anda sampai tertutup dan mencoba untuk bernapas.
- Melirik tangan anda, dan bertanya pada diri sendiri, “apakah aku bermimpi?” (ketika bermimpi, anda akan sering melihatnya berukuran lebih besar atau terdapat kurang dari lima jari di tangan anda)
- Melompat di udara, anda biasanya dapat terbang selama mimpi.
- Menusuk diri, ketika bermimpi, "daging" anda mungkin akan lebih elastis daripada di kehidupan nyata, sebuah pemeriksaan kenyataan umum adalah mendorong jari anda melalui telapak tangan anda
- Mencubit lengan anda. Dalam mimpi, anda seharusnya tidak dapat merasakan cubitan anda tersebut. Namun, hal ini mungkin tidak bekerja karena dalam mimpi, tindakan masih dapat memiliki efek pada tubuh anda.
- Cobalah bersandar di dinding. Dalam mimpi, anda akan sering jatuh melalui dinding.
11. Memperpanjang Lucid Dream Dengan Memutar Tubuh Anda Atau Jatuh Ke Belakang Dalam Mimpi (Yang Diduga Memperpanjang REM), Dan Menggosok Tangan Anda (Mencegah Anda Merasakan Sensasi Berbaring Di Tempat Tidur)
Berhati-hatilah
saat berputar. Ingatkan diri anda bahkan saat anda berputar atau jatuh bahwa
anda sedang bermimpi, karena anda akan menemukan diri di lokasi yang sama
sekali berbeda saat anda berhenti berputar atau menyentuh tanah. Jika anda
merasa mimpi ‘bergetar’ atau akan memudar, lihatlah ke tanah dan visualisasikan
sekitar anda, ingatkan diri anda sedang bermimpi.
12.
Jadilah Lebih Pro-Aktif Tentang Impian Anda
Memiliki
tujuan dalam pikiran dan cobalah untuk mencapainya.
13.
Dengarkan Binaural Beats
Binaural
Beats sering digunakan untuk menginduksi Lucid Dream, dan banyak yang menjamin
bahwa metode ini secara dramatis meningkatkan tingkat keberhasilan. Secara
teoritis, mendengarkan Binaural Beats menurunkan frekuensi otak, memicu efek
yang berbeda seperti relaksasi dan induksi mimpi. Cari Binaural beats Theta,
karena menggunakan frekuensi gelombang otak yang sama yang digunakan dalam
mimpi. Anda juga mungkin ingin mendengarkan Alpha dan Delta Binaural beats
karena mereka membantu Anda bersantai dan jatuh ke dalam tidur non-REM.
14. Lihatlah
Mimpi Sebelumnya Dalam Jurnal Mimpi Anda
Jika anda mulai melihat pola dalam mimpi anda, anda akan melihat tanda mimpi, atau hal-hal tertentu yang terus muncul dalam mimpi anda. Misalnya, semua mimpi anda terjadi di halaman belakang anda, atau semua impian anda memiliki kesenangan di dalamnya. Biasakan melakukan pemeriksaan setiap kali anda melihat tanda impian anda, dan akhirnya ketika anda melihat tanda impian anda dalam mimpi, anda akan melakukan pemeriksaan kenyataan dan menyadari bahwa anda sedang bermimpi.
Jika anda mulai melihat pola dalam mimpi anda, anda akan melihat tanda mimpi, atau hal-hal tertentu yang terus muncul dalam mimpi anda. Misalnya, semua mimpi anda terjadi di halaman belakang anda, atau semua impian anda memiliki kesenangan di dalamnya. Biasakan melakukan pemeriksaan setiap kali anda melihat tanda impian anda, dan akhirnya ketika anda melihat tanda impian anda dalam mimpi, anda akan melakukan pemeriksaan kenyataan dan menyadari bahwa anda sedang bermimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar