Selasa, 11 November 2014

Frankestein

Frankenstein

Frankenstein, seorang profesor edan yang mencoba membuat monster dari serpihan-serpihan mayat manusia. Serpihan-serpihan itu disatukan dengan cara dijahit bersama dan dihidupkan lagi menggunakan listrik dari petir …
Kisah yang unik dan betul-betul gila. Tetapi, tahukah Anda jika apa yang dilakukan oleh Frankenstein di dunia fiksi ternyata dilakukan pula oleh beberapa ilmuwan di dunia nyata, bahkan sebelum Mary Shelley menulis novel klasiknya itu. Berikut ini Frankenstein-Frankenstein di dunia nyata

- Lazzaro Spallanzani
Spallanzani adalah seorang imam Katolik, dan seorang profesor sejarah alam di Universitas Pavia pada akhir tahun 1700-an. Ia memulainya dari hal-hal kecil, seperti menambahkan air pada hewan-hewan mikroskopis dan mengumumkan bahwa ia telah berhasil membangkitkan dan menghidupkan mereka. Pada uji coba berikutnya, ia memotong kepala siput untuk melihat apakah kepala itu akan tumbuh kembali. Ia adalah orang pertama yang membuktikan bahwa zat kimia dalam tubuh membantu pencernaan. Juga orang pertama yang melihat sel-sel darah putih.
- Andrew Crosse
Andrew Crosse sedang bermain-main dengan petir pada tahun 1837. Ia menggantung sekitar sepertiga mil kawat tembaga di tanah miliknya dan mengkonsentrasikan semua listrik itu di laboratoriumnya. Secara khusus, ia memusatkan listrik pada sup primordial yang telah disiapkannya. Setelah memberikan kejutan listrik pada sup, ia melihat kristal yang tumbuh di dalam sup. Ia kemudian mencoba memberikan pencahayan sup untuk melemahkan arus. Setelah berminggu-minggu, ia menemukan hewan seperti tungau mulai terbentuk dan bergerak-gerak. Ia kembali mengulangi percobaannya. Namun, para ilmuwan yakin bahwa ia membuat sebuah drama palsu demi mendapatkan kemasyhuran, sementara para teis mengganggap ia berusaha mempermainkan Tuhan.
- Johann Dippel
Orang ini sebenarnya terinspirasi legenda Frankenstein. Ia tinggal di kastil Frankenstein dan mengembel-embeli namanya dengan Frankenstein. Namun, ia lebih tertarik dalam melestarikan kehidupan daripada menghidupkan kembali. Ia mencuri mayat hanya karena ingin mencampurkan sebuah obat keabadian.
- Ilmuwan Anjing
Paruh pertama abad ke-20 bukanlah waktu yang tepat untuk memelihara anjing. Sebab, beberapa ilmuwan akan menggunakannya sebagai bahan uji coba. Robert Cornish, misalnya, yang akan membuat anjing mati lemas dan berusaha untuk menghidupkannya kembali melalui langkah-langkah medis darurat. Hebatnya, ia benar-benar berhasil menghidupkan dua najing, meskipun mengalami kerusakan otak. Kemudian, Sergei Bryukhonenko yang memasangkan jantung dan dan paru-paru buatannya ke kepala anjing dan berhasil menghidupkan kepala anjing itu selama beberapa saat, makan dan minum di atas piring.Robert Cornish (revistareplicante.com)Vladimir Demikhov (tumblr.com)Sergei Bryukhonenko (alternatehistory.com)Aksi Cornish dan Bryukhonenko juga ditiru oleh Vladimir Demikhov yang mencoba membuat anjing berkepala dua. Selama uji coba yang berlangsung lebih dari 20 kali ia berhasil meletakkan kepala anjing pada tubuh anjing lainnya, namun tidak satupun yang hidup lebih dari sebulan.
- Giovanni Aldini
Setelah belajar tentang bagaimana menggunakan listrik untuk membuat otot-otot mayat melompat, ia merangsang potongan kepala lembu untuk membuatnya bergerak-gerak di depan khalayak. Kemudian, ia menguji coba potongan kepala napi di mana ia menerapkan elektroda ke telinga. Ia membedah mayat sehingga ia bisa menggerakkan saraf tulang belakang si mayat. Ia juga meneliti apakah ada cara untuk membuat sesuatu tahan terhadap api.Upaya tak kenal lelah Aldini ternyata tidak membuahkan hasil, meski mendapat banyak perhatian. Ia akhirnya pergi ke Austria di mana ia menjadi ksatria dan mendapat kedudukan politis. Tidak seperti ilmuwan lain yang ada pada daftar ini, ia meninggal sebagai seorang pria kaya dan bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar